“James Bond Begins”
1 November 2012
Sutradara: Sam Mendes
Produser: Michael G. Wilson /
Barbara Broccoli
Penulis Naskah: John Logan / Neil
Purvis / Robert Wade
Pemain: Daniel Craig / Javier
Bardem / Judi Dench / Ralph Fiennes / Naomie Harris
Sinematografi : Roger Deakins
Editing: Stuart Baird
Ilustrasi Musik: Danny Elfman
Studio: Eon Productions / Danjaq
LLC
Distributor: MGM / Columbia
Pictures
Durasi: 143 menit
Bujet: $150 juta
Skyfall adalah film ketiga
Bond yang dibintangi Daniel Craig. Film ini adalah tercatat film ke-23 Bond
produksi EON Productions dan persis 50 tahun setelah film Bond pertama, Dr. No (1962). Tidak seperti Casino Royale dan Quantum of Solace yang kisahnya saling berhubungan, Skyfall terpisah dengan kisah
sebelumnya. Bond (Craig) kini harus menghadapi kelompok misterius yang ingin
menghancurkan MI6 dan M (Dench), khususnya. Sejalan penyelidikan yang dilakukan
Bond mengarah kepada seseorang bernama Raoul Silva (Bardem). M sendiri di lain
pihak mesti berhadapan dengan atasannya yang ingin menutup biro MI6. Selebihnya,
not much to tell, karena akan merusak
kenikmatan Anda menonton (spoiler).
Kisahnya yang independen sungguh diluar dugaan dimana kontinuitas
cerita terputus dengan dua kisah film sebelumnya. Film ini kembali mengikuti
tradisi plot film-film Bond terdahulu. Namun sepanjang sejarah film James Bond,
kisahnya kali ini adalah yang paling “suram & gelap”. Kisahnya lebih
personal dan unsur drama lebih dominan ketimbang aksinya, hal yang tidak pernah
terjadi dalam film-film Bond sebelumnya. Satu jam durasi cerita berjalan dengan
tempo lambat, tanpa konflik yang berarti bahkan tanpa arah cerita yang jelas,
semua masih serba gelap. Namun setelah karakter Silva muncul, tempo cerita
mulai berubah drastis. Sekuen di London penuh dengan kejutan dan aksi
menegangkan lalu sekuen akhir di Skotlandia penuh dengan aksi dan adegan
klimaks yang dramatik. Adegan akhir filmnya menjadi penutup sempurna bagi
perayaan franchise James Bond yang
genap berusia 50 tahun.
Adegan aksinya minim efek visual dan tidak bombastis seperti dua film
sebelumnya, kecuali untuk sekuen pembuka. Aksi memang kini bukan penekanan filmnya.
Filmnya yang benuansa “gelap” secara literal juga tampak dalam banyak adegan
aksinya yang berlangsung di malam hari atau di tempat gelap (subway atau lorong bawah tanah). Setting
pun seperti biasa kebanyakan film-film Bond selalu berpindah negara ke lokasi-lokasi
eksotis seperti Turki, Shanghai, Macau, hingga Skotlandia. Properti lawas,
yakni mobil Aston Martin DB5 yang digunakan dalam Goldfinger kali ini juga beraksi kembali. Satu lagi aspek teknis yang
sudah menjadi tradisi dalam film-film Bond, adalah lagu dan musik temanya. Lagu
“Skyfall” yang dibawakan penyanyi
Inggris, Adele mengiringi sempurna opening
title sequence yang bernuansa “kematian” (gelap).
Satu aspek yang mendukung kisahnya yang dramatik jelas tidak luput dari
penampilan menawan para pemainnya. Craig sejak Casino Royale memang telah memiliki “jiwa” Bond dalam dirinya dan kini
semakin matang menjiwai perannya. Dench seperti biasa bermain sempurna sebagai
M namun kini sosok keibuannya lebih tampak ketimbang sebelumnya. Sementara Fiennes
dan Harris bermain biasa namun yang menjadi fokus perhatian adalah Javier
Bardem. Bardem bermain brilyan sebagai Silva seorang psikopat jenius dengan
amarah dan dendam personalnya. Bardem mampu membuat karakter Silva pada awalnya
begitu diremehkan namun disegani, ditakuti, bahkan mendapat simpati sejalan
kita mengenal lebih jauh karakter ini. Bardem adalah salah satu kekuatan film
ini yang banyak mengingatkan pada karakter Joker (mendiang Heath Ledger). Hal
yang mengejutkan pula dalam film kali ini Bond tanpa didampingi Bond’s girl.
Skyfall bisa jadi
mengecewakan para penonton yang menuntut aksi seru seperti sebelumnya namun
tentunya tidak bagi para penggemar setianya. Sam Mendes memilih pendekatan yang
jauh berbeda dengan lebih menonjolkan sisi manusiawi karakter-karakternya. Kisah
yang dramatik, aksi seru, kejutan, unsur humor, nostalgia film-film Bond masa lalu,
musik tema, dan tentu saja penampilan sempurna pada pemainnya menjadikan Skyfall adalah salah satu film Bond terbaik.
Nuansa Christopher Nolan (trilogi The
Dark Knigth) tidak dipungkiri memang begitu terasa dalam plotnya. Reebot James Bond yang dilakukan melalui
“dwilogi”, Casino Royale dan Quantum of Solace seolah di-reebot kembali oleh Skyfall dengan lebih fresh.
Jika Nolan memiliki Batman Begins
maka Bond memiliki Skyfall aka “James Bond Begins”. (A)
NB: beberapa aspek yang menjadi nilai lebih film ini terutama dari aspek
cerita belum bisa dijelaskan (spoiler).
No comments:
Post a Comment