Pemuas Penonton yang
Haus Aksi Sadis dan Brutal
23 Maret 2012
Sutradara: Gareth Huw Evans
Produser: Ario Sagantoro
Penulis Naskah: Gareth huw Evans
Pemain: Iko Uwais / Yayan Ruhian / Ray
Sehetapy / Donny Alamsyah
Sinematografi : Matt Flannery
Editing: Gareth Huw Evans
Ilustrasi Musik: Fajar Yuskemal / Aria
Prayogi
Studio: Merantau Films
Distributor: Celluloid Nigthmares (world wide) /Sony Pictures Classic (US)
Durasi: 94 menit
Bujet: $ 1,1 juta
The Raid terhitung adalah film pertama
kita yang sukses diputar secara luas di seluruh dunia, termasuk di Amerika.
Film ini bahkan mendapat banyak pujian kritikus disana karena aksi tarungnya
yang dianggap merupakan terobosan baru untuk genre ini. Boleh saja kita berbangga namun dibalik itu
apakah aksi kekerasan yang teramat sadis dan brutal seperti ini yang akan
kenang sebagai film yang membawa perubahan bagi sinema kita?
Gareth Evans bersama Iko Uwais pernah
berkolaborasi dalam film aksi Merantau
yang kisahnya lebih bersahaja. The Raid
sama sekali tidak menawarkan cerita, aksi kekerasan semata-mata yang dijual. Plotnya
yang minim mendukung agar adegan aksi bisa dieksploitasi maksimal. Kisahnya sangat
sederhana, pasukan elit khusus dikirim ke sebuah apartemen kumuh berlantai 15
yang merupakan sarang para penjahat kelas kakap hingga kelas teri yang dipimpin
oleh sang bos, Tama ( Ray Sehetapy). Pasukan elit yang dikomandani Jaka (Joe
Taslim) menyusup secara diam-diam, targetnya Tama yang berada di lantai 15.
Belum ada separuh jalan, penyusupan terbongkar, semua akses keluar ditutup, dan
Tama mengerahkan seluruh anak buahnya untuk menghabisi mereka. Jaka, Rama (Iko
Uwais) yang menjadi jagoan kita, bersama anggota lainnya, tidak bisa lain
selain bertahan hidup mati-matian.
(baca ulasan selanjutnya di Buletin Montase edisi 22)
No comments:
Post a Comment