Love Actually (2003) dan New
Year’s Eve (2011) Dua film ini adalah komedi romantis yang memiliki banyak
kesamaan dari tema, cara bertutur, hingga struktur cerita. Dua film sejenis ini
menarik untuk saling diadu mengingat dua sineas yang menggarapnya sama-sama
piawai menggarap film komedi romantis. Love
Actually adalah garapan Richard Curtis yang pernah menulis naskah film-film
komedi romantis sukses macam Four Wedding
and Funeral, Notting Hill, dan Bridget Jones’s Diary. Sementara New Year’s Eve adalah film garapan Garry
Marshall yang juga menggarap film-film komedi sukses seperti Pretty Woman, Runaway Bride, The Princess
Diaries, hingga Valentine’s Day. Dua
film ini juga sama-sama menggunakan sederetan bintang-bintang kenamaan asal
Inggris (Love Actually) serta Amerika
(New Year’s Eve).
Love Actually mengisahkan sembilan kisah pendek yang bermula lima
minggu sebelum Malam Natal. Kisahnya antara lain, Billy Mack (Bill Nighy) adalah
seorang legenda Rock’n Roll urakan yang kini mencoba peruntungannya dengan single
barunya dibantu manajer setianya, Joe. David (Hugh Grant) adalah perdana mentri
Inggris baru terpilih, masih lajang, yang tertarik dengan Natalie, seorang
staff rumah tangganya. Jamie (Colin Firth) adalah seorang penulis yang baru
saja putus dengan tunagannya, ia mengasingkan diri di sebuah villa ditemani
oleh pelayan barunya, Aurelia. Daniel (Liam Nesson) yang baru saja berduka
sepeninggal istrinya, harus menghadapi masalah anak tirinya, Sam, yang jatuh
hati dengan rekan satu sekolahnya. Harry (Alan Rickman) jenuh dengan kehidupan
rumah tangganya bersama istrinya, Karen (Emma Thompson), ia terpikat dengan
Mia, sekretaris barunya di kantor. Sementara Juliet (Kiera Knigthley) baru
menikah dengan Peter dan sahabat suaminya, Mark ternyata juga mencintainya.
New Year’s Eve mengisahkan delapan kisah pendek yang berlangsung
sehari saja, pada siang dan malam pergantian tahun. Kisahnya antara lain, Claire
Morgan (Hillary Swank) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap sukses pada
puncak acara tahun baru di kota New York. Sementara Jensen (Jon Bon Jovi)
adalah penyanyi sukses yang bertemu mantannya, Laura (Katherine Heigl).
Sekretaris perusahaaan rekaman, Ingrid (Michelle Pfeiffer) memiliki daftar
keinginan yang ingin ia lakukan sebelum malam tahun baru, dan ia dibantu Paul
(Zac Efron) dengan iming-iming tiket konser gratis. Stan Harris (Robert De
Niro) adalah pasien kanker stadium akhir yang menginginkan melihat acara malam tahun
baru sebelum ia meninggal, ia ditemani suster Aimee (Halle Berry). Sementara
pasangan Griffin (Seth Meyers) dan Beth (Jessica Biel) yang tengah hamil tua
mengincar uang bonus jika sang bayi bisa lahir tepat pada malam pergantian
tahun. Sementara Kim (Sarah Jessica Parker) cemas dengan putrinya, Hayley
(Abigail Breslin) yang ingin keluar bersama rekan-rekannya di malam tahun baru.
Dua film diatas memiliki cara bertutur cerita yang
sama, multi plot atau ada yang menyebut pola jaring laba-laba, yakni
menggabungkan beberapa plot sekaligus yang dituturkan secara bergantian. Pola
seperti ini memang cenderung rumit sehingga lazimnya kisah-kisah yang disajikan
biasanya ringan demikian pula halnya dengan dua film ini. Dua film ini secara umum juga memiliki kesamaan
tema, yakni cinta. Dalam Love Actually,
tak hanya cinta antara sepasang kekasih atau suami istri namun juga orang tua
dan anak-anaknya, saudara, hingga sahabat. Film ini juga berbicara tentang
kesetiaan, harga diri, persabahatan, harapan, hingga pengorbanan. Sementara New Year’s Eve mengambil tema pokok yang
nyaris sama hanya sedikit lebih bervariasi sekalipun hanya berlangsung semalam
saja. Dari lokasi cerita Love Actually
terpusat di kota London namun juga mengambil lokasi-lokasi lain seperti suatu desa
di Perancis, Milwauke (AS), hingga satu kota di Portugis. Sementara New Year’s Eve relatif lebih konsisten
karena hanya menggunakan lokasi di seputar kota New York saja.
Dari sisi durasi cerita, Love Actually memiliki rentang waktu kisah yang lebih lama, yakni
lima minggu sebelum Malam Natal sementara New
Year’s Eve hanya sehari semalam saja. Love
Actually memiliki waktu yang cukup memberikan latar belakang cerita untuk
membangun sisi emosional serta dramatik yang lebih dalam ketimbang New Year’s Eve. Kisah-kisah dalam Love Actually terasa lebih kuat karena
karakter tiap tokohnya dibangun sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu. Sekalipun
chemistry tiap kisah asmara terjalin
cukup baik namun motif mengapa mereka bisa saling jatuh cinta masih terasa
lemah, seperti pada kisah David dan Natalie serta Jamie dan Aurelia. Sementara
dalam New Year’s Eve, chemistry sama sekali tak muncul dalam kisah-kisahnya
karena tidak memiliki latar cerita yang cukup sehingga tiap kisahnya terasa dangkal,
dan kita sulit berempati dengan tiap karakternya.
Dalam Love
Actually, sekalipun kisahnya ringan namun pas dengan para kastingnya. Tiap bintang
mendapatkan kesempatan sama untuk mengeksplorasi perannya. Bahkan karakter
penjaga toko perhiasan yang diperankan oleh komedian kondang Rowan Atkinson
(Mr. Bean), sekalipun hanya muncul sesaat namun mampu mencuri perhatian
penonton. Walau harus diakui bahwa peran-peran ini tidak menguras akting para
bintangnya namun mereka tampak enjoy
dengan perannya. Sementara dalam New Year’s
Eve, bintang-bintang besar termasuk aktor senior, seperti De Niro dan
Pfeiffer hanya tampil layaknya “cameo”, tidak memiliki jiwa, tanpa chemistry yang cukup. New Year’s Eve semata-mata hanya menjual
nama besar saja dan berusaha merangkul penonton segala usia.
Seperti film-film komedi romantis kebanyakan, dua film
ini juga dihiasi dengan lusinan nomor-nomor lagu romantis. Ketimbang New Year’s Eve, Love Actually jauh lebih menendang dengan lagu-lagu populer yang
dibawakan Norah Jones, Dido, Maroon 5, hingga Beach Boys. Satu nomor
menghentak, Jump (The Pointer Sister)
mengiringi sang perdana mentri berjoget, sementara satu nomor lawas populer, Love is All Around (Wet Wet Wet), diparodikan
menjadi Chrismast is All Around yang
dibawakan sendiri oleh Bill Nighy. Sementara New Year’s Eve mengandalkan lagu yang dibawakan sendiri oleh Jon
Bon Jovi yang bermain pula sebagai penyanyi rock dalam filmnya. Satu nomor
pamungkas yang manis Auld Lang Syne
yang dibawakan dengan syahdu oleh Lea Michele, tetap saja tidak mampu menolong
filmnya.
Secara keseluruhan Love Actually lebih baik ketimbang New Year’s Eve terutama dari sisi cerita.
Love Actually tidak hanya mengusung
tema dan kisah yang kuat namun juga didukung peran yang pas dari sedereran bintang
besar yang bermain disana. Love Actually
adalah film tentang cinta yang menghibur, hangat, menyentuh, mengharukan, dan
kadang kala pula membuat kita tertawa. Sementara New Year’s Eve begitu dingin, sedingin kota New York, sekedar hanya
hura-hura dan menjual nama besar semata tanpa membawa kesan yang berarti.
Himawan Pratista
Love Actually (2003)
Distributor Universal Pictures
Sutradara Richard Curtis Produser Duncan Kenworthy / Tim Bevan / Eric Fellner
/ Debra Hayward / Lisa Chazin Penulis Naskah Richard Curtis Pemain Hugh
Grant / Liam Nesson / Clin Firth /
Laura Linney / Ema Thompson / Alan Rickman / Keira Knightley / Bill Nighy /
Rowan Atkinson Ilustrasi Musik : Craig Amstrong
Sinematografi : Michael Coulter Editing : Nick
Moore Bujet : $45 juta Durasi : 136
min
New
Year’s Eve (2011)
Distributor Warner Bros Pictures Sutradara Garry
Marshall Produser Mike Karz / Wayne Allan Rice / Garry
Marshall Penulis Naskah Katherine Fugate Pemain Halle
Barry / Jessica Biel / Jon Bon Jovi / Abigail Breslin / Robert De Niro / Josh
Duhamel / Zac Efron / Katherine Heigl / Ashton Kutcher / Sarah Jessica Parker /
Michelle Pfeiffer / Hillary Swank
Ilustrasi Musik : John Debney Sinematografi
: Charles Minsky Editing : Michael
Tronik Bujet : $56 juta Durasi : 118
min
2 comments:
Sabungayam.co
Museumbola Slot Pulsa
Museumbola Livecasino
Agen Toto Macau
Bandar Togel Online
KUMPULAN MISTERI DUNIA
AKSES SEGERA SITUS KAMI 1 ID BANYAK PERMAINAN
WA OFFICIAL : +6283157394921
Post a Comment