Harry Potter and The Curse of the Dead
Angry Old Woman
18
Maret 2012
Sutradara: James Watkins
Produser: Richard Jackson / Simon Oakes
/ Brian Oliver
Penulis Naskah: Jane Goldman / Susan
Hill (novel)
Pemain: Daniel Radcliffe / Ciaran Hinds
/ janet McTerr
Sinematografi : Tim Maurice - Jones
Editing: John Harris
Ilustrasi Musik: Marco Beltrami
Studio: Hammer Film Productions
Distributor: CBS Films
Durasi: 95 menit
Bujet: $13 juta
Popularitas Daniel Radcliffe selepas seri Potter tak disia-siakan lama.
Sang bintang tentunya mendapat antrian banyak proyek film, The Woman in Black adalah satu diantaranya. Hammer Films
Productions asal Inggris dari sejak era silam telah dikenal adalah studio
film-film horor, kali ini novel The Woman
in Black karya Susan Hill menjadi sumber kisahnya. Radcliffe berperan
sebagai Arthur Kipps, seorang pengacara muda yang masih trauma karena ditinggal
istrinya. Kipps mendapat tugas untuk menelusuri dokumen sebuah rumah tua di
wilayah pedesaan yang terpencil. Rumah yang penuh misteri tersebut ternyata
berhubungan dengan kematian anak-anak secara misterius yang konon berhubungan
dengan sosok wanita bergaun hitam.
Fans Radcliffe boleh-boleh saja memberi judul film ini, Harry Potter and the curse of the dead angry
old woman. Sang bintang masih tak bisa lepas dari image Harry Potter yang
begitu kuat menempel pada dirinya. Perannya pun tak jauh berbeda walau kali ini
ia tanpa tongkat penyihir. Kipps juga adalah sosok yang berani namun juga traumatik
akibat masa lalunya, Radcliffe pas memerankan ini walau tampak terlalu muda
sebagai seorang ayah. Tak masalah juga memang, yang terpenting adalah sang
bintang terbukti bermain baik disini. Aktor senior, Ciaran Hinds, juga mampu mengimbangi
sang bintang dengan baik melalui perannya.
The Woman in Black sama
sekali tidak menawarkan sesuatu yang baru sebagai film horor supernatural. Hanya
latar cerita era 1900-an menawarkan keunikan tersendiri karena berimbas pada
setting baik eksterior dan interior kuno yang mendukung kisahnya. Rumah tua,
Eel Marsh yang terletak di sebuah “pulau” kecil jauh dari desa menebarkan
nuansa misteri dan mistik tanpa perlu banyak penjelasan pada penonton. Unsur
horornya juga menggunakan konsep horor tradisional, mengandalkan pada efek
suara, musik mencekam, benda-benda yang bergerak sendiri, dan sesekali
penampakan tanpa efek visual. Beberapa momen memang mampu membuat seisi bioskop
dipenuhi teriakan dan jeritan.
Seperti kebanyakan film horor, The Woman in Black juga tidak sulit
ditebak alur kisahnya dan ending filmnya juga sudah diarahkan sejak awal film. Justru
yang menarik pada kisahnya adalah misteri dari Woman in Black yang belum
terungkap serta tanpa latar belakang yang mendetil. Banyak pertanyaan muncul,
apa sebenarnya motif yang diinginkan wanita tua ini? Lantas sampai kapan balas
dendam ini akan berakhir dan apa ia akan membunuh semua anak di muka bumi ini?
Siapa peduli. Hal yang terpenting adalah Daniel Radcliffe telah melakukan
tugasnya dengan baik dan sukses filmnya telah membuktikan ini. Well done Harry! (B-)
No comments:
Post a Comment