“Die Hard” in Space
11 Juni 2012
Sutradara: James Mather / Stephen L.
Leger
Produser: Marc Libert / Leila Smith
Penulis Naskah: Luc Besson
Pemain: Guy Pearce / Maggie Grace
Sinematografi : James Mather
Editing: Camille Delamare / Eamon Power
Ilustrasi Musik: Alexandre Azaria
Studio: Europa Corps / Canal + / Cine +
Distributor: Open Roads Films
Durasi: 95 menit
Bujet: $20 juta
Plot “Die Hard” (teroris – sandera) sudah
puluhan kali kita lihat, di pesawat, kereta api, bis, dan sebagainya. Namun
sepertinya baru kali ini lokasi cerita ada di pesawat ruang angkasa. M.S. One
adalah penjara maksimum sekuriti berupa pesawat ruang angkasa yang mengorbit di
luar bumi. Putri presiden AS Emilie Warnock (Grace) berkunjung ke M.S. One
untuk misi kemanusiaan karena dugaan eksperimen ilegal yang dilakukan pada para
tahanan. Pada saat wawancara dengan salah satu tahanan, sebuah keteledoran
terjadi hingga tahanan tersebut lepas dan membebaskan seluruh tahanan di M.S.
One. Di tempat lain seorang agen andalan CIA, Snow (Pearce) dijebak hingga ia
dijebloskan ke M.S. One. Kini coba tebak siapa satu-satunya orang yang bisa
menyelamatkan putri presiden yang cantik ini?
Plot jenis ini
sudah terlalu sering kita lihat dan hasil akhirnya tidak sulit diduga. Film
dengan plot jenis ini memang lebih menarik prosesnya ketimbang hasil akhir.
Cukup menarik karena film ini terbagi menjadi dua plot utama yang tujuannya
berbeda. Snow tidak hanya harus menyelamatkan sang putri namun ternyata ia pula
mencari penyelesaian masalahnya sendiri di M.S. One. Guy Pearce dan Maggie
Grace adalah dua sosok yang mampu menghidupkan filmnya. Chemistry antara Snow
dan Emily yang berbeda karakter memberikan warna “romantis” di plot filmnya
yang cepat. Pearce sendiri bermain sangat baik sekali sekalipun naskahnya
dibawah standar kemampuan aktingnya. Sementara dua orang karakter lagi yang
bermain cukup kuat adalah Peter Stormare (Scott) si kepala agen rahasia dan Joseph
Gilgin (Hydell) si psikopat yang pasti dibenci penonton.
Lockout memang tidak menampilkan sesuatu
yang orisinil dari sisi plotnya namun rasanya bisa menghibur para fans berat
fiksi ilmiah serta fans aksi plot “Die
Hard”. Sekalipun film produksi Perancis ini bisa dibilang amat minim dari sisi bujet namun pencapaian efek
visualnya tidak bisa dibilang buruk. Aksi kejar mengejar antara Snow dan polisi
di pembuka film disajikan sangat mengesankan. Setting eksterior maupun interior
pada semua adegan di luar angkasa juga cukup meyakinkan. Sedikit komentar untuk
aksi di klimaks filmnya, film fiksi ilmiah memang bisa memiliki logika yang
berbeda dengan film aksi kebanyakan, namun adegan melompat dari pesawat angkasa
hingga jatuh ke jauh dibawah sana memang sangat sangat keterlaluan. (C+)
No comments:
Post a Comment