“The Raid” Versi Sci-Fi Hollywood
16 Oktober 2012
Sutradara: Pete Travis
Produser: Alex Garland / Andrew
MacDonald / Allon Reich
Penulis Naskah: Alex Garland
Pemain: Karl Urban / Olivia Thirlby
Sinematografi : Anthony Dod Mantle
Editing: Mark Ekersley
Ilustrasi Musik: Paul
Leonard-Morgan
Studio: DNA Films / IM Global /
Reliance Entertainment
Distributor: Lionsgate
Durasi: 95 Min
Bujet: $45 juta
Dredd adalah remake film aksi fiksi-ilmiah adaptasi
komik, Judge Dredd (1995) yang
dibintangi Silvester Stallone dengan kisah yang sama sekali berbeda. Hal yang
amat mengejutkan adalah plotnya memilki banyak kemiripan dengan plot film aksi
produksi kita, The Raid yang baru
saja rilis. Entah ini semata kebetulan atau lainnya masih sulit dijelaskan. Secara
ringkas plotnya begini, Hakim Dredd (Urban) dan partnernya calon hakim, Cassandra
(Thirlby), menyelidiki pembunuhan tiga orang yang tewas terjatuh di sebuah tower blok kumuh
berlantai 200 bernama, Peach Trees. Penyelidikan mengarah ke lantai 37 yang
berujung penyergapan para pengguna obat terlarang “slo-mo”. Penyergapan berbuah tertangkapnya anak buah Ma-Ma, seorang
wanita gembong narkoba “slo-mo” yang amat
sadis. Ma-Ma yang melihat situasi ini bakal menghancurkan usahanya berusaha
mencegah Dredd keluar gedung dan menutup rapat seluruh area gedung (war protocol) lalu memerintahkan seluruh
anak buahnya untuk membunuh sang hakim dan rekannya. Sounds familiar huh?
Tidak hanya plotnya, setting lorong-lorong gedung yang kumuh dengan
tata cahayanya, serta ilustrasi musik pun nyaris sama dengan The Raid. Juga satu adegan ketika Dredd
bersama rekannya bersembunyi di sebuah ruang apartemen milik seorang ibu
bersama bayinya. Adegan aksinya juga sama keras dan brutalnya dengan The Raid, mempertontonkan banyak darah
dan timbunan mayat dimana-mana. Hanya saja aksinya lebih didominasi aksi tembak-menembak
ketimbang duel tangan kosong. Secara umum bisa dikatakan inti kisah, setting,
dan aksi brutal dalam Dredd amat
mirip, bedanya hanya kisahnya lebih bisa dinalar ketimbang The Raid. Latar kisah dan sisi
dramatik tokoh Dredd bukan fokus utama cerita seperti dalam Judge Dredd (Stallone) namun kini lebih
fokus pada “aksi sehari” bersama Dredd.
Terlepas dari kemiripan plot dengan The
Raid, Dredd mampu menyajikan efek visual serta setting yang menawan untuk
ukuran B-Movies. Setting kota dan
bangunan lebih realistik ketimbang Judge
Dredd (bujet $90 juta) yang kaya efek visual. Karl Urban yang wajahnya
selalu tertutup helm (konon sama seperti di komiknya) tampil prima dengan
menampilkan sosok Dredd yang dingin, keras, dengan sedikit selera humornya. Berbeda
memang dengan Dredd yang diperankan Stallone dengan segala karisma dan pesona
sang bintang. Satu efek unik yang tersaji menawan adalah efek slow motion dari obat “slo-mo” seolah kita bisa merasakan “nikmat”nya
pengaruh obat tersebut. Sepertinya efek ini lebih bekerja maksimal dalam format
3D.
Dredd adalah film aksi fiksi
ilmiah yang brutal dan sadis, terlalu keras untuk penonton wanita dan anak-anak.
Ekspektasi cerita terhadap penokohan karakter Dredd akan membuat penonton kecewa
karena titik berat hanya ada pada aksi-aksinya. Hal yang paling membuat
penasaran, apakah kemiripan dengan plot The
Raid hanya kebetulan semata? What do
you think? (C)
2 comments:
Film dengan bujet 45 juta dollar termasuk b-movies? seriously?
Jawabnya ya untuk standar film fiksi ilmiah atau sejenisnya saat ini yang bujetnya >$100 juta-$200 juta yang kaya akan efek visual, Dredd relatif sangat minim. Bandingkan saja dengan Judge Dredd (1995) bujetnya $90juta, dari sisi setting dan efek visual bedanya amat jauh.
Post a Comment