Salt (2010)
Sutradara: Philip Noyce
Produser: Lorenzo di Bonaventura / Sunil Perkash
Penulis Naskah: Kurt Wimmer / Brian Helgeland
Pemain: Angelina Jolie / Liv Schreiber / Chiwetel Ejiofor
Ilustrasi Musik: James Newton Howard
Sinematografi: Robert ElswitEditing: Stuart Baird / John Gilroy
Studio: Relativity Media
Distributor: Columbia Pictures
Durasi: 100 menit
Bujet: $110 juta
Evelyn Salt (Jolie) adalah seorang agen CIA yang hidup tenang dan damai bersama Mike, suaminya. Suatu ketika Salt menginterogasi Orlov, seorang mata-mata Rusia yang membelot. Orlov menginformasikan bahwa ada sebuah operasi khusus jangka panjang di negaranya yang suatu hari diyakini bakal menghancurkan Amerika yang diistilahkannya “Day X”. Awal mulainya operasi ini kata Orlov dimulai dalam waktu dekat ketika acara pemakaman mantan wakil presiden Amerika yang dihadiri oleh Presiden Rusia. Orlov mengatakan Presiden Rusia akan dibunuh seorang mata-mata Rusia bernama Evelyn Salt. Salt yang dalam perkembangan selanjutnya merasa dipojokkan terpaksa melarikan diri untuk mengetahui misteri di balik ini semua.
..
Plot filmnya boleh jadi sudah tak orisinil dan memiliki banyak kemiripan dengan seri Bourne hanya saja tokoh utamanya kali ini agen wanita. Latar kisahnya yang mengangkat tema “perang dingin” antara AS – Rusia yang berakhir beberapa dekade silam menjadi unsur yang menarik karena hampir dua dekade film bertema ini sangat jarang diproduksi. Terakhir kita bisa melihat tema-tema ini seperti dalam film-film aksi era 80-an yang banyak dibintangi oleh Arnold atau Stallone. Seperti halnya Bourne, Salt memiliki tempo alur yang cepat, tidak banyak dialog, dan lebih menonjolkan sisi aksi. Plotnya sedikit menyimpan misteri namun bagi para pecandu film serius, alur serta ending kisahnya jelas tidak sulit diduga.
Full Action, adalah komentar langsung tentang film ini. Nyaris sepanjang film, penonton tidak diberi kesempatan bernafas karena selalu disuguhi adegan aksi demi aksi, nonstop. Tidak seperti seri Bourne yang menampilkan adegan aksi yang sifatnya realistik (relatif), Salt sedikit agak berlebihan. Contohnya seperti adegan aksi di awal yang memperlihatkan saat Salt berloncatan dari satu kendaraan ke kendaraan lain yang tengah berjalan. Tak masuk akal tapi memang atraktif, seru, dan menghibur. Semua adegan aksinya sendiri juga didukung kuat oleh unsur sinematografi yang menawan oleh penata kamera peraih Oscar, Robert Elswit, yang membuat sentuhannya filmnya berbeda dengan Bourne.
Satu hal pula yang menjadi nilai lebih film ini adalah Angelina Jolie yang berperan sebagai sang agen. Boleh jadi Salt adalah peran terbaik yang pernah dimainkan Jolie. Sang bintang yang sebelumnya selalu bermain sebagai tokoh yang memiliki rasa percaya diri tinggi kali ini bermain sedikit berbeda. Jolie bermain sebagai karakter yang mendapat tekanan sangat berat baik fisik maupun mental sepanjang filmnya. Jolie bermain sangat mengesankan sebagai agen ganda wanita yang mampu menarik simpati sekaligus membuat ragu kita di saat bersamaan. Seperti halnya Matt Damon yang mampu bermain sempurna sebagai Jason Bourne, Jolie juga sama seolah terlahir untuk peran ini.
Secara umum Salt tidak menawarkan sesuatu yang baru selain sentuhan karakter serta tema yang sedikit berbeda. Film ini memang tidak menawarkan sesuatu yang istimewa namun prospek cerita untuk sekuelnya kelak bakal menawarkan sesuatu yang sangat menarik setidaknya dari sisi aksi. Bisa bersaing dengan kesuksesan seri Bourne? Rasanya Salt masih belum mampu. (B-)
No comments:
Post a Comment