Ted


Best Comedy of the Year

1 Oktober 2012

Sutradara: Seth MacFarlane
Produser: Scott Stuber / Seth MacFarlane
Penulis Naskah: Seth MacFarlane
Pemain:  Mark Walhberg / Mila Kunis / Seth MacFarlane / Patrick Stewart (Narator)
Sinematografi : Michael Barret
Editing: Jeff Freeman
Ilustrasi Musik: Walter Murphy
Studio:  Media Rights Capital / Fuzzy Door Production / Bluegrass Films / Smart Entertainment
Distributor: Universal Pictures
Durasi: 106 menit
Bujet: $50-65 juta

Dari posternya, Ted pasti mengecoh banyak orang awalnya karena mengira ini adalah film anak-anak. Saya sampai tersenyum geli di Bioskop Empire XXI Yogyakarta harus menambah lagi peringatan pada selembar kertas bertuliskan tangan, “Ted khusus untuk Penonton Dewasa”. Rupanya rating “D” (Dewasa) di layar LCD belakang loket antrian masih dirasakan kurang tegas. Banyolan konyol a la Ted rupanya sampai juga di luar studio. Filmnya sendiri hingga 5-10 menit pertama memang memberi kesan film anak-anak namun begitu cerita menampilkan Ted dan John dewasa semuanya menjadi berbeda.


Kisahnya sederhana sekali layaknya film anak-anak. John Bennet kecil selalu dikucilkan oleh rekan-rekannya. Doa John rupanya dikabulkan dengan memberinya seorang sahabat, yakni Ted, sebuah boneka hadiah pemberian orang tuanya, yang secara ajaib mendadak bisa berbicara dan berjalan. Beranjak dewasa, Ted (MacFarlane) masih menemani sobatnya, sekalipun John (Walberg) kini tinggal bersama pacarnya, Lori (Kunis). Polah Ted dan sikap John yang kekanakan lama-kelamaan membuat Lori menjadi jengah hingga ia memaksa John memilih antara dirinya atau Ted. John memilih Lori namun tanpa Ted, ia merasakan ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya. Sounds familiar? Pengembangan cerita pasti sudah bisa Anda tebak plus ending yang “dramatik”.

Kisahnya yang konvensional memang bukan menjadi keunggulan filmnya. Sosok Ted yang adalah boneka dan bukan seorang manusia membebaskan karakter unik ini dari sikap dan etika yang pantas bagi orang kebanyakan. Ted berbicara dan berbuat apa pun seenaknya sendiri, kasar, jorok, dan vulgar, dan ini yang membuat joke-joke-nya begitu fresh. Ted memungkinkan bertingkah segala hal yang tidak mungkin dilakukan manusia. Ketika Ted di-interview kerja, ia menghina calon bosnya dengan kata-kata yang vulgar namun ia malah diterima, ketika petir menggelegar, Ted dan John yang ketakutan bernyanyi layaknya anak-anak dengan menggunakan bahasa kasar. Semuanya leluconnya pas untuk karakter Ted namun tidak akan lucu untuk orang umumnya. Beberapa banyolan dan polahnya juga sangat sering meyinggung film-film populer, seperti Flash Gordon, Star Wars, Saturday Nigth Fever, hingga Indiana Jones. Beberapa cameo kejutan juta muncul yang pasti bakal mengundang tawa penonton.

Diluar unsur komedi, pencapaian lain juga tidak kalah baiknya. Sang sineas, MacFarlane sangat sempurna mengisi suara Ted yang selalu bicara seenaknya. Sementara Walhberg dan Kunis tampil tak banyak menguras energi. Dari sisi aksi, scene perkelahian antara Ted dan John bisa jadi adalah scene perkelahian manusia-boneka terbaik yang pernah ada, serta satu adegan aksi kejar mengejar mobil yang tidak kalah seru dengan film-film aksi top. Ted adalah film komedi dewasa yang sangat menghibur terbaik selepas Hang Over beberapa tahun lalu. Amat sangat disayangkan jika Anda melewatkan film komedi brilyan ini di layar bioskop. (B+)

No comments: