Kisah Horor tentang Kesetiaan
Tahun: 1999
Distributor : Tai Entertainment
Sutradara : Nonzee Nimibutr
Produser : Visute Poolvoralaks
Penulis Naskah : Wisit Sasanatieng
Pemain : Intira Jaroenpura, Winai Kraibutr
Ilustrasi Musik : Chartchai Pongprapapan, Pakkawat Vaiyavit
Sinematografi : Nattawut Kittikhun
Editing : Sunij Asavinikul
Durasi : 100 min
Distributor : Tai Entertainment
Sutradara : Nonzee Nimibutr
Produser : Visute Poolvoralaks
Penulis Naskah : Wisit Sasanatieng
Pemain : Intira Jaroenpura, Winai Kraibutr
Ilustrasi Musik : Chartchai Pongprapapan, Pakkawat Vaiyavit
Sinematografi : Nattawut Kittikhun
Editing : Sunij Asavinikul
Durasi : 100 min
Nang Nak didasarkan legenda di Thailand berkisah tentang sepasang
suami istri yang tinggal di pedalaman Thailand. Sang suami, Mak(Winai Kraibutr)
harus meninggalkan Nak(Intira Jaroenpura) sang istri yang tengah hamil , untuk
berperang. Nak sebenarnya tak rela Mak pergi. Setiap hari Nak menunggu
kepulangan Mak dengan setia yang disajikan melalui montage sequence yang menarik hingga Nak yang tengah hamil kini
telah menggendong bayinya. Perubahan
cerita dimulai ketika Mak pulang ke kampung halamannya. Intensitas ketegangan
sedikit demi sedikit terus bertambah. Ketegangan memuncak ketika penonton tahu
bahwa ternyata Nak sudah meninggal sewaktu ia melahirkan. Dan Mak ternyata tinggal
bersama arwah Nak dan bayinya.
Visualisasi yang meyakinkan
membuat penonton sempat tak percaya bahwa sang istri telah meninggal karena
adegan-adegan Nak bersama Mak di rumahnya terlihat begitu nyata seolah tak
terjadi apa-apa. Perbedaan visualisasi sudut pandang yang membuat filmnya
menarik, seperti ketika pimpinan biksu desa setempat datang menyambangi Mak,
para biksu melihat kondisi dan suasana rumah yang kotor dan tak terawat sedangkan
Mak justru melihat sebaliknya. Tidak seperti film horor kebanyakan, penonton
juga dibuat bersimpati dan berempati dengan sang hantu. Nak tampak menderita
dan terpojok, tak tahu harus berbuat apa
dan yang ia tahu adalah Nak mencintai dan tak mau lepas dari suaminya.
Nyaris tak ada bentuk hantu yang
menakutkan namun cerita, suasana, dan nuansa yang dibangun cukup membuat bulu
kuduk penonton merinding. Tercatat adegan yang paling mengerikan adalah ketika
Nak masuk ke ruangan para budha yang sedang berdoa mengelilingi Mak. Nak
tiba-tiba datang mengejutkan mereka dan berdiri di langit-langit diatas mereka
dengan posisi terbalik sambil menggendong anaknya. Walaupun sosok Nak terlihat
wajar namun posisi berdiri yang tidak wajar mampu membuat kengerian yang luar
biasa.
Setting sangat mendukung cerita
dengan membangun suasana mencekam. Pilihan setting di hutan belantara pedalaman
Thailand yang kental dengan nuansa budaya lokal membuat suasananya lebih
mistik. Ilustrasi musik juga menyatu dengan cerita dan tiap adegannya untuk
menambah unsur ketegangan dan suasana yang mencekam.
Nang Nak merupakan kisah horor mencekam memadu dengan drama dan
tragedi yang dikemas dengan baik. Tanpa sosok hantu yang menyeramkan film ini
mampu menyajikan ketakutan serta kengerian luar biasa, yang jarang kita temui
di film-film horor masa kini. Kisah Nak membawa pesan akan kesetiaan seorang
istri pada sang suami, kesetiaan yang dibawa hingga liang kubur. Film ini
secara spritual juga berbicara tentang arwah yang tersesat dan ia harus
menyelesaikan masalah duniawinya sebelum menemukan ketenangan di alam baka.
Agustinus Dwi Nugroho
No comments:
Post a Comment