Julia Fiona Roberts lahir pada 28 Oktober 1967 di Atlanta, Georgia. Orangtua Roberts, Betty Lou dan Walter Grady Roberts. Ayahnya adalah seorang aktor dan pemain teater, ketika Roberts masih dalam kandungan, bersama istrinya ia membuka sekolah teater untuk anak-anak di Decatur, Georgia. Ketika orang tuanya bercerai, keluarganya lalu pindah ke Smyrna, Georgia. Setelah lulus dari Smyrna's Campbell High School, Roberts bergabung bersama kedua kakaknya Lisa Roberts Gillan dan Eric Roberts ke New York untuk memulai karirnya di dunia akting. Di tahun 1987, Roberts mendapat peran kecil di film Blood Red yang juga dibintangi oleh kakaknya dimana ia hanya berbicara hanya dua kata. Sebelumnya Roberts juga sempat mendapatkan peran dalam film Fire House. Penampilan pertamanya di televisi adalah di serial Crime Story di tahun 1987.
Roberts mendapatkan pujian saat membintangi sebuah film independen yang berjudul Mistyc Pizza di tahun 1988. Di tahun yang sama ia juga mendapatkan peran di musim akhir seri televisi populer, Miami Vice. Roberts lalu mendapat peran pembantu dalam film drama komedi, Steel Magnolias (1989) sebagai pengantin muda yang terserang diabetes. Di film ini ia bersama aktor-aktris senior, seperti Shirley Maclaine, Olympia Dukakis, Tom Skrerritt dan Sam Shepard. Untuk aktingnya yang menawan dalam film ini, Roberts untuk pertama kali mendapatkan nominasi Oscar untuk peran pembantu terbaik. Pencapaiannya dalam film ini merupakan awal dari sukses karir aktingnya setelah ini.
Roberts meraih status aktris superstar setelah pada tahun 1990, dia bermain dalam film komedi romantis sukses, Pretty Woman garapan Garry Marshall dengan lawan main Richard Gere. Dalam kastingnya, Roberts mengalahkan Molly Ringwald, Meg Ryan dan Daryl Hannah yang juga menjadi kandidat. Roberts sukses memerankan seorang wanita penghibur yang genit dan mendapatkan pria kaya yang tampan. Aktingnya dengan wajah lugu dan genit berhasil membuatnya mendapatkan nominasi Oscar untuk kedua kalinya, kali ini untuk pemain utama wanita terbaik. Film yang hanya berbuget $ 14 juta ini meraih $ 463 juta yang merupakan film komedi romantis paling sukses hingga kini. Kesuksesan ini tidak lepas dari kemahiran akting Roberts yang sukses memerankan perempuan pinggiran namun sangat memukau. Kecocokan pasangan Richard Gere dan Julia Roberts masih menjadi salah satu pasangan terbaik bagi para pecinta film.
Setelah ini tawaran demi tawaran akting mulai berdatangan untuk bermain di film-film besar. Robert memilih berperan dalam film drama thriller, Sleeping with The Enemy dan film ini menjadi film keduanya yang sukses komersil. Film yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan Nancy Price ini hanya berbuget $19 juta namun berhasil meraup $174,999,005. Selanjutnya Roberts bermain dalam film fantasi sukses garapan Steven Spielberg yaitu, Hook (1991) sebagai Tinkerbell dan juga film drama romantis, Dying Young (1991) dimana ia berperan sebagai perawat yang jatuh cinta pada pasiennya. Selama dua tahun Roberts vakum, tercatat ia hanya menjadi cameo dalam film The Player (1992) yang disutradarai oleh sineas kawakan, Robert Altman. Pada 1993, aktris cantik berbibir seksi ini menjadi cover story People Magazine dengan headline “What Happened to Julia Roberts?”.
Roberts bermain kembali dalam film thriller, The Pelican Brief arahan Alan J. Pakula yang diangkat dari novel sukses karangan John Grisham bersama aktor Denzel Washington. Roberts juga bermain menjadi lawan main Liam Neeson dalam film drama biografi, Michael Collins (1996). Tak ketinggalan juga, Roberts ikut serta dalam serial yang sedang sangat digemari pada tahun 1995, Friends, dalam episode, The One After the Superbowl. Roberts mendapatkan sukses kritik dalam film drama Mary Reilly (1996) sekalipun filmnya gagal di pasaran namun tak lama ia menjawabnya melalui film komedi romantis, My Best friend Wedding (1997) yang sukses luar biasa meraih hampir $300 juta di seluruh dunia. Di film ini untuk pertama kalinya Roberts dibayar lebih dari $10 juta dan menjadi salah satu aktris Hollywood termahal. Bersama Mel Gibson ia juga bermain dalam film thriller, Conspiracy Theory yang digarap Richard Donner.
Roberts bermain dalam film komedi romantis Notting Hill (1999) bersama Hugh Grant. Lagi-lagi Roberts sekalipun dibayar tinggi namun setimpal dan layak dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi film-film bergenre komedi romantis. Hanya dengan bujet produksi sebesar $42 juta film garapan Roger Michell ini meraih pendapatan lebih dari $360 juta. Untuk akting manisnya, Robert juga dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam ajang Golden Globe. Dalam tahun yang sama dia juga berperan kembali dalam film komedi romantis, Runaway Bride, bereuni kembali bersama aktor Richard Gere. Film ini kembali sukses besar meraih lebih dari $300 juta di seluruh dunia. Roberts juga menjadi bintang tamu dalam serial televisi Law & Order, episode Empire bersama Benjamin Bratt yang kala itu menjadi kekasihnya. Pada 1999, dia berperan dalam film drama yang mendapatkan banyak kritik bersama Susan Sarandon, Stepmom.
Roberts mencapai masa puncak karirnya setelah ia membintangi film drama biografi, Erin Brockovich (2000) yang diambil dari kisah nyata. Film arahan Stephen Soderberg ini berkisah tentang seorang ibu tunggal yang memiliki tiga orang anak sekaligus wanita karir. Roberts berperan sebagai Erin Brockovich yang bekerja pada sebuah firma hukum kecil yang menuntut sebuah perusahaan raksasa akibat masalah pencemaran limbah. Untuk perannya yang sangat meyakinkan dalam film ini, Roberts akhirnya meraih Oscar untuk peran wanita utama terbaik. Film ini sendiri meraih beberapa nominasi Oscar, termasuk film dan sutradara terbaik. Beberapa penghargaan lain juga didapatkan Roberts dari beberapa ajang bergengsi lainnya, seperti Golden Globe dan BAFTA. Selain sukses kritik film ini juga sukses komersil meraih lebih dari $250 juta dari bujet produksi hanya sekitar $50 juta.
Setelah ini tercatat Roberts berkolaborasi bersama Steven Soderbergh dalam tiga film berikutnya, yakni Ocean's Eleven (2001), Full Frontal (2002), dan Ocean's Twelve (2004). Dalam dua seri Ocean ia bermain bersama bintang-bintang top seperti George Clooney, Brad Pitt, dan Matt Damon. Pada tahun 2001 selain membintangi Oceans’s Eleven, Roberts juga membintangi The Mexican, sebuah film gangster komedi juga bersama Brad Pitt serta film komedi romantis America’s Sweetheart bermain bersama bintang-bintang top macam John Cussak, Catherine Zeta-Jones, dan Billy Crystal. Pada tahun 2003, Roberts bermain dalam film drama Monalisa Smile besutan sutradara Mike Newell.
Dalam film Closer (2004) garapan Mike Nichols, Roberts beradu akting dengan bintang-bintang top yakni, Clive Owen, Jude Law, serta Natalie Portman. Film ini sendiri sukses kritik dan komersial sekalipun dalam film ini ia kalah pamor dari akting Portman dan Owen. Setelah absen sebentar beberapa waktu, Roberts melanjutkan karirnya melalui dua film animasi yang dirilis di tahun 2006 yakni, The Ant Bully dan Charlotte’s Web dimana Roberts untuk pertama kalinya mengisi susara untuk film animasi panjang. Di tahun 2007, Roberts bermain kembali dalam film yang diarahkan Mike Nichols, yakni Charlie Wilson’s War, yang dibintangi juga oleh Tom Hanks dan Philip Seymour Hoffman. Sekalipun filmnya tidak terlalu sukses namun film ini banyak dipuji para pengamat. Akting Roberts yang menawan juga membuahkannya nominasi Golden Globe untuk kesekian kalinya.
Robert beradu akting kembali dengan Clive Owen dalam film komedi-thriller Duplicity garapan Tony Gilroy, yang membuatnya kembali mendapatkan nominasi Golden Globe untuk ketujuh kalinya. Film Roberts berikutnya adalah Valentine’s Day, sebuah film komedi romantis yang bertabur bintang. Giliran si tampan Bradley Cooper yang beradu akting dengannya. Film yang mengunggulkan bintang-bintang kenamaan ini cukup laris dengan rilis waktu yang bertepatan dengan hari Valentine. Tecatat dalam film yang baru saja rilis, Roberts berperan sebagai Elizabeth Gilbert dalam film drama, Eat Pray Love (2010) yang salah satu setting-nya berlokasi di Pulau Bali. Film ini diangkat dari novel yang mengisahkan perjalanan pengarang, Elizabeth Gilbert yang untuk menenangkan hatinya dari luka perceraian dengan berkunjung ke beberapa tempat dan berakhir di Bali ketika ia bertemu dengan guru spiritualnya. Disini Roberts beradu akting dengan aktor kawakan latin, Javier Bardem.
Roberts dalam Film-filmnya
Sejak tahun 1987, Roberts telah bermain dalam puluhan film baik layar lebar maupun televisi serta broadway. Bakat aktingnya juga didukung dengan kemampuan akting dua kakaknya Eric Roberts dan Lisa Roberts Gillan yang mendahuluinya memasuki dunia akting. Senyumnya yang khas membuat sosok Roberts memiliki daya pikat yang sempurna, tidak hanya cantik namun Roberts sukses berakting dengan sempurna dalam setiap perannya. Akting yang menjadi pilihan utamanya dan ia selalu menolak bermain adegan ranjang atau tampil polos dalam filmnya. ” I wouldn't do nudity in films. To act with my clothes on is a performance. To act with my clothes off is a documentary.”
Roberts bisa dikatakan sebagai spesialis film komedi romantis dan drama. Sebagian besar film-film yang dibintanginya adalah bergenre dua macam ini. Film-filmnya yang bergenre komedi roman ini tidak hanya sukses komersil luar biasa namun juga banyak dipuji pengamat, seperti Pretty Woman, My Best Friend Wedding, Runaway Bride, Notting Hill, serta America’s Sweetheart. Sementara film-filmnya yang bergenre drama yang populer sebut saja macam, Steel Magnolia’s, Dying Young, Michael Collins, Erin Brockovich, Monalisa Smile, Closer, hingga yang terbaru Eat, Pray, Love. Tidak hanya dalam film bergenre drama saja, Roberts juga pernah menjajal kemampuannya dalam film-film aksi serta thriller seperti The Pelican Brief, Conspiracy Theory, Ocean’s Eleven, Ocean’s Twelve, hingga Duplicity.
Wajahnya yang cantik dan anggun jelas sangat mempengaruhi peran Roberts dalam film-filmnya. Roberts nyaris bermain tipikal (sama) dalam hampir semua filmnya sebagai sosok yang cuek, feminin, anggun, serta mandiri. Kemampuannya untuk berargumen atau berdebat dalam adegan dialog dengan sosok karakternya yang biasanya keras kepala merupakan salah satu ciri Roberts. Ini mengapa Roberts sangat cocok jika berperan dalam film bergenre drama dan komedi romantis. Rasanya aneh jika kita melihat Roberts bermain dalam film-film yang bergenre aksi atau horor yang lebih mengandalkan fisik ketimbang dialog (kemampuan berakting).
Sepanjang karirnya Roberts tercatat empat kali diarahkan oleh sineas Steven Soderbergh, tiga dari film tersebut sangat sukses komersil, yakni Erin Brockovich, Oceans’s Eleven dan Ocean’s Twelve. Tercatat ia juga dua kali diarahkan oleh Garry Marshall, yakni Pretty Woman dan Runaway Bride, serta Mike Nichols, yakni Closer dan Charlie Wilson’s War. Roberts juga tercatat pernah diarahkan oleh sineas-sineas top Hollywood, seperti Steven Spielberg, Mike Newell, Alan J. Pakula, Richard Donner, hingga Gore Verbinsky.
Roberts juga tercatat pernah bermain bersama aktor dan aktris besar lainnya. Tercatat aktor-aktor kenamaan yang pernah bermain dengannya, adalah Tom Hanks, Mel Gibson, Richard Gere, George Clooney, Brad Pitt, Clive Owen, Denzel Washington, Liam Nesson, John Cussak, serta Hugh Grant. Tercatat tiga kali ia bermain bersama Clooney dan Pitt, dua kali bersama Richard Gere dan Clive Owen. Sementara aktris-aktris kenamaan yang pernah bermain bersama Roberts antara lain, Cameron Diaz, Susan Sarandon, Chaterine Zeta Jones, Nathalie Portman, hingga Kristen Dunst.
Roberts kini tercatat sebagai salah satu aktris dengan bayaran termahal di dunia. Roberts juga tercatat sebagai aktris Hollywood termahal pertama yang mendapat bayaran $20 juta untuk bermain dalam Erin Brockovivh. Konon Roberts dibayar $25 juta untuk perannya dalam Monalisa Smile. Tercatat separuh dari film-film yang dibintanginya ia dibayar lebih dari $10 juta, sejak membintangi My Best Friend Wedding (1997). Dua kali ia dibayar dibawah standartnya dan hanya bermain sebagai pemeran pembantu dalam film Confession of a Dangerous Minds ($250 ribu) serta Valentine Days ($3 juta + 3% dari total pendapatan kotor). Dalam filmnya yang paling sukses, yakni Pretty Woman (1990) tercatat ia hanya mendapat bayaran $300 ribu.
Julia Roberts adalah artis yang tidak suka berbicara tentang politik dan agama. ”Saya menyadari apa yang dikatakan ibu saya sekitar 22 tahun lalu. Kamu seorang aktris. Jangan pernah bicara soal politik atau agama.” jawabnya ketika ditanya tentang keyakinan yang dianutnya. Julia diketahui mempraktikkan kepercayaan Hindu meski ia dibesarkan dalam keluarga Katolik. Ini ada kaitannya dengan film yang baru saja dibintanginya itu di mana ibu dua anak ini belajar meditasi dan agama Hindu saat syuting di Bali, beberapa waktu lalu. Meski demikian dalam wawancaranya dengan Majalah Elle, ia mengaku menjalankan kepercayaan Hindu.
Julia Roberts tidak hanya berstatus sebagai salah satu aktris termahal dan populer di dunia namun juga salah satu aktris paling berbakat yang pernah ada. “ I'm just a girl from a little town in Georgia who had this giant, absurd dream.” Ujarnya berbicara mengenai suksesnya kini. Julia Roberts dapat kita jadikan contoh dengan kesabaran, usaha keras, serta tentu keberuntungan, mimpi yang tinggi dan tak pernah kita bayangkan sekalipun bisa dicapai.
Debby Dwi Elsha
Roberts mendapatkan pujian saat membintangi sebuah film independen yang berjudul Mistyc Pizza di tahun 1988. Di tahun yang sama ia juga mendapatkan peran di musim akhir seri televisi populer, Miami Vice. Roberts lalu mendapat peran pembantu dalam film drama komedi, Steel Magnolias (1989) sebagai pengantin muda yang terserang diabetes. Di film ini ia bersama aktor-aktris senior, seperti Shirley Maclaine, Olympia Dukakis, Tom Skrerritt dan Sam Shepard. Untuk aktingnya yang menawan dalam film ini, Roberts untuk pertama kali mendapatkan nominasi Oscar untuk peran pembantu terbaik. Pencapaiannya dalam film ini merupakan awal dari sukses karir aktingnya setelah ini.
Roberts meraih status aktris superstar setelah pada tahun 1990, dia bermain dalam film komedi romantis sukses, Pretty Woman garapan Garry Marshall dengan lawan main Richard Gere. Dalam kastingnya, Roberts mengalahkan Molly Ringwald, Meg Ryan dan Daryl Hannah yang juga menjadi kandidat. Roberts sukses memerankan seorang wanita penghibur yang genit dan mendapatkan pria kaya yang tampan. Aktingnya dengan wajah lugu dan genit berhasil membuatnya mendapatkan nominasi Oscar untuk kedua kalinya, kali ini untuk pemain utama wanita terbaik. Film yang hanya berbuget $ 14 juta ini meraih $ 463 juta yang merupakan film komedi romantis paling sukses hingga kini. Kesuksesan ini tidak lepas dari kemahiran akting Roberts yang sukses memerankan perempuan pinggiran namun sangat memukau. Kecocokan pasangan Richard Gere dan Julia Roberts masih menjadi salah satu pasangan terbaik bagi para pecinta film.
Setelah ini tawaran demi tawaran akting mulai berdatangan untuk bermain di film-film besar. Robert memilih berperan dalam film drama thriller, Sleeping with The Enemy dan film ini menjadi film keduanya yang sukses komersil. Film yang diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan Nancy Price ini hanya berbuget $19 juta namun berhasil meraup $174,999,005. Selanjutnya Roberts bermain dalam film fantasi sukses garapan Steven Spielberg yaitu, Hook (1991) sebagai Tinkerbell dan juga film drama romantis, Dying Young (1991) dimana ia berperan sebagai perawat yang jatuh cinta pada pasiennya. Selama dua tahun Roberts vakum, tercatat ia hanya menjadi cameo dalam film The Player (1992) yang disutradarai oleh sineas kawakan, Robert Altman. Pada 1993, aktris cantik berbibir seksi ini menjadi cover story People Magazine dengan headline “What Happened to Julia Roberts?”.
Roberts bermain kembali dalam film thriller, The Pelican Brief arahan Alan J. Pakula yang diangkat dari novel sukses karangan John Grisham bersama aktor Denzel Washington. Roberts juga bermain menjadi lawan main Liam Neeson dalam film drama biografi, Michael Collins (1996). Tak ketinggalan juga, Roberts ikut serta dalam serial yang sedang sangat digemari pada tahun 1995, Friends, dalam episode, The One After the Superbowl. Roberts mendapatkan sukses kritik dalam film drama Mary Reilly (1996) sekalipun filmnya gagal di pasaran namun tak lama ia menjawabnya melalui film komedi romantis, My Best friend Wedding (1997) yang sukses luar biasa meraih hampir $300 juta di seluruh dunia. Di film ini untuk pertama kalinya Roberts dibayar lebih dari $10 juta dan menjadi salah satu aktris Hollywood termahal. Bersama Mel Gibson ia juga bermain dalam film thriller, Conspiracy Theory yang digarap Richard Donner.
Roberts bermain dalam film komedi romantis Notting Hill (1999) bersama Hugh Grant. Lagi-lagi Roberts sekalipun dibayar tinggi namun setimpal dan layak dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi film-film bergenre komedi romantis. Hanya dengan bujet produksi sebesar $42 juta film garapan Roger Michell ini meraih pendapatan lebih dari $360 juta. Untuk akting manisnya, Robert juga dinominasikan sebagai aktris terbaik dalam ajang Golden Globe. Dalam tahun yang sama dia juga berperan kembali dalam film komedi romantis, Runaway Bride, bereuni kembali bersama aktor Richard Gere. Film ini kembali sukses besar meraih lebih dari $300 juta di seluruh dunia. Roberts juga menjadi bintang tamu dalam serial televisi Law & Order, episode Empire bersama Benjamin Bratt yang kala itu menjadi kekasihnya. Pada 1999, dia berperan dalam film drama yang mendapatkan banyak kritik bersama Susan Sarandon, Stepmom.
Roberts mencapai masa puncak karirnya setelah ia membintangi film drama biografi, Erin Brockovich (2000) yang diambil dari kisah nyata. Film arahan Stephen Soderberg ini berkisah tentang seorang ibu tunggal yang memiliki tiga orang anak sekaligus wanita karir. Roberts berperan sebagai Erin Brockovich yang bekerja pada sebuah firma hukum kecil yang menuntut sebuah perusahaan raksasa akibat masalah pencemaran limbah. Untuk perannya yang sangat meyakinkan dalam film ini, Roberts akhirnya meraih Oscar untuk peran wanita utama terbaik. Film ini sendiri meraih beberapa nominasi Oscar, termasuk film dan sutradara terbaik. Beberapa penghargaan lain juga didapatkan Roberts dari beberapa ajang bergengsi lainnya, seperti Golden Globe dan BAFTA. Selain sukses kritik film ini juga sukses komersil meraih lebih dari $250 juta dari bujet produksi hanya sekitar $50 juta.
Setelah ini tercatat Roberts berkolaborasi bersama Steven Soderbergh dalam tiga film berikutnya, yakni Ocean's Eleven (2001), Full Frontal (2002), dan Ocean's Twelve (2004). Dalam dua seri Ocean ia bermain bersama bintang-bintang top seperti George Clooney, Brad Pitt, dan Matt Damon. Pada tahun 2001 selain membintangi Oceans’s Eleven, Roberts juga membintangi The Mexican, sebuah film gangster komedi juga bersama Brad Pitt serta film komedi romantis America’s Sweetheart bermain bersama bintang-bintang top macam John Cussak, Catherine Zeta-Jones, dan Billy Crystal. Pada tahun 2003, Roberts bermain dalam film drama Monalisa Smile besutan sutradara Mike Newell.
Dalam film Closer (2004) garapan Mike Nichols, Roberts beradu akting dengan bintang-bintang top yakni, Clive Owen, Jude Law, serta Natalie Portman. Film ini sendiri sukses kritik dan komersial sekalipun dalam film ini ia kalah pamor dari akting Portman dan Owen. Setelah absen sebentar beberapa waktu, Roberts melanjutkan karirnya melalui dua film animasi yang dirilis di tahun 2006 yakni, The Ant Bully dan Charlotte’s Web dimana Roberts untuk pertama kalinya mengisi susara untuk film animasi panjang. Di tahun 2007, Roberts bermain kembali dalam film yang diarahkan Mike Nichols, yakni Charlie Wilson’s War, yang dibintangi juga oleh Tom Hanks dan Philip Seymour Hoffman. Sekalipun filmnya tidak terlalu sukses namun film ini banyak dipuji para pengamat. Akting Roberts yang menawan juga membuahkannya nominasi Golden Globe untuk kesekian kalinya.
Robert beradu akting kembali dengan Clive Owen dalam film komedi-thriller Duplicity garapan Tony Gilroy, yang membuatnya kembali mendapatkan nominasi Golden Globe untuk ketujuh kalinya. Film Roberts berikutnya adalah Valentine’s Day, sebuah film komedi romantis yang bertabur bintang. Giliran si tampan Bradley Cooper yang beradu akting dengannya. Film yang mengunggulkan bintang-bintang kenamaan ini cukup laris dengan rilis waktu yang bertepatan dengan hari Valentine. Tecatat dalam film yang baru saja rilis, Roberts berperan sebagai Elizabeth Gilbert dalam film drama, Eat Pray Love (2010) yang salah satu setting-nya berlokasi di Pulau Bali. Film ini diangkat dari novel yang mengisahkan perjalanan pengarang, Elizabeth Gilbert yang untuk menenangkan hatinya dari luka perceraian dengan berkunjung ke beberapa tempat dan berakhir di Bali ketika ia bertemu dengan guru spiritualnya. Disini Roberts beradu akting dengan aktor kawakan latin, Javier Bardem.
Roberts dalam Film-filmnya
Sejak tahun 1987, Roberts telah bermain dalam puluhan film baik layar lebar maupun televisi serta broadway. Bakat aktingnya juga didukung dengan kemampuan akting dua kakaknya Eric Roberts dan Lisa Roberts Gillan yang mendahuluinya memasuki dunia akting. Senyumnya yang khas membuat sosok Roberts memiliki daya pikat yang sempurna, tidak hanya cantik namun Roberts sukses berakting dengan sempurna dalam setiap perannya. Akting yang menjadi pilihan utamanya dan ia selalu menolak bermain adegan ranjang atau tampil polos dalam filmnya. ” I wouldn't do nudity in films. To act with my clothes on is a performance. To act with my clothes off is a documentary.”
Roberts bisa dikatakan sebagai spesialis film komedi romantis dan drama. Sebagian besar film-film yang dibintanginya adalah bergenre dua macam ini. Film-filmnya yang bergenre komedi roman ini tidak hanya sukses komersil luar biasa namun juga banyak dipuji pengamat, seperti Pretty Woman, My Best Friend Wedding, Runaway Bride, Notting Hill, serta America’s Sweetheart. Sementara film-filmnya yang bergenre drama yang populer sebut saja macam, Steel Magnolia’s, Dying Young, Michael Collins, Erin Brockovich, Monalisa Smile, Closer, hingga yang terbaru Eat, Pray, Love. Tidak hanya dalam film bergenre drama saja, Roberts juga pernah menjajal kemampuannya dalam film-film aksi serta thriller seperti The Pelican Brief, Conspiracy Theory, Ocean’s Eleven, Ocean’s Twelve, hingga Duplicity.
Wajahnya yang cantik dan anggun jelas sangat mempengaruhi peran Roberts dalam film-filmnya. Roberts nyaris bermain tipikal (sama) dalam hampir semua filmnya sebagai sosok yang cuek, feminin, anggun, serta mandiri. Kemampuannya untuk berargumen atau berdebat dalam adegan dialog dengan sosok karakternya yang biasanya keras kepala merupakan salah satu ciri Roberts. Ini mengapa Roberts sangat cocok jika berperan dalam film bergenre drama dan komedi romantis. Rasanya aneh jika kita melihat Roberts bermain dalam film-film yang bergenre aksi atau horor yang lebih mengandalkan fisik ketimbang dialog (kemampuan berakting).
Sepanjang karirnya Roberts tercatat empat kali diarahkan oleh sineas Steven Soderbergh, tiga dari film tersebut sangat sukses komersil, yakni Erin Brockovich, Oceans’s Eleven dan Ocean’s Twelve. Tercatat ia juga dua kali diarahkan oleh Garry Marshall, yakni Pretty Woman dan Runaway Bride, serta Mike Nichols, yakni Closer dan Charlie Wilson’s War. Roberts juga tercatat pernah diarahkan oleh sineas-sineas top Hollywood, seperti Steven Spielberg, Mike Newell, Alan J. Pakula, Richard Donner, hingga Gore Verbinsky.
Roberts juga tercatat pernah bermain bersama aktor dan aktris besar lainnya. Tercatat aktor-aktor kenamaan yang pernah bermain dengannya, adalah Tom Hanks, Mel Gibson, Richard Gere, George Clooney, Brad Pitt, Clive Owen, Denzel Washington, Liam Nesson, John Cussak, serta Hugh Grant. Tercatat tiga kali ia bermain bersama Clooney dan Pitt, dua kali bersama Richard Gere dan Clive Owen. Sementara aktris-aktris kenamaan yang pernah bermain bersama Roberts antara lain, Cameron Diaz, Susan Sarandon, Chaterine Zeta Jones, Nathalie Portman, hingga Kristen Dunst.
Roberts kini tercatat sebagai salah satu aktris dengan bayaran termahal di dunia. Roberts juga tercatat sebagai aktris Hollywood termahal pertama yang mendapat bayaran $20 juta untuk bermain dalam Erin Brockovivh. Konon Roberts dibayar $25 juta untuk perannya dalam Monalisa Smile. Tercatat separuh dari film-film yang dibintanginya ia dibayar lebih dari $10 juta, sejak membintangi My Best Friend Wedding (1997). Dua kali ia dibayar dibawah standartnya dan hanya bermain sebagai pemeran pembantu dalam film Confession of a Dangerous Minds ($250 ribu) serta Valentine Days ($3 juta + 3% dari total pendapatan kotor). Dalam filmnya yang paling sukses, yakni Pretty Woman (1990) tercatat ia hanya mendapat bayaran $300 ribu.
Julia Roberts adalah artis yang tidak suka berbicara tentang politik dan agama. ”Saya menyadari apa yang dikatakan ibu saya sekitar 22 tahun lalu. Kamu seorang aktris. Jangan pernah bicara soal politik atau agama.” jawabnya ketika ditanya tentang keyakinan yang dianutnya. Julia diketahui mempraktikkan kepercayaan Hindu meski ia dibesarkan dalam keluarga Katolik. Ini ada kaitannya dengan film yang baru saja dibintanginya itu di mana ibu dua anak ini belajar meditasi dan agama Hindu saat syuting di Bali, beberapa waktu lalu. Meski demikian dalam wawancaranya dengan Majalah Elle, ia mengaku menjalankan kepercayaan Hindu.
Julia Roberts tidak hanya berstatus sebagai salah satu aktris termahal dan populer di dunia namun juga salah satu aktris paling berbakat yang pernah ada. “ I'm just a girl from a little town in Georgia who had this giant, absurd dream.” Ujarnya berbicara mengenai suksesnya kini. Julia Roberts dapat kita jadikan contoh dengan kesabaran, usaha keras, serta tentu keberuntungan, mimpi yang tinggi dan tak pernah kita bayangkan sekalipun bisa dicapai.
Debby Dwi Elsha
No comments:
Post a Comment