Home

Despicable Me, Dibawah Bayang-Bayang Dreamworks & Pixar

10 Juli 2010

Studio: Illumination Entertainment
Distributor: Universal Pictures
Sutradara: Piere Coffin / Chris Renaud
Produser: John Cohen / Janet Healy / Chris Meledandri
Penulis Naskah: Ken Daurio / Cinco Paul
Pemain: Steve Carell / Jason Segel / Russell Brand / Miranda Cosgrove / Julie Andrews.
Ilustrasi Musik: Heitor Pereira / Pharrell Williams
Durasi: 95 menit
Bujet: $110 juta

Gru (Carrel) adalah sosok penjahat paruh baya yang amat berambisius menjadi penjahat nomor satu di muka bumi. Ketika seorang rivalnya berhasil mencuri Piramid Giza di Mesir, Gru gusar dan berniat untuk melakukan aksi kejahatan tanpa banding, yakni mencuri bulan. Untuk bisa melaksanakan niat jahatnya ini Gru harus mencuri senjata pengecil materi dari pesaing mudanya, Vector (Segel). Segala usaha ia upayakan namun Gru selalu gagal. Suatu ketika Gru melihat tiga perempuan cilik penjual kue kering dengan mudahnya masuk ke rumah Vector. Gru lalu mengadopsi tiga bocah cilik tersebut, yakni Margo, Edith, dan Agnes dari panti asuhan dan memanfaatkan mereka untuk melancarkan niat jahatnya.
..
Apa yang mampu ditawarkan studio debutan macam IE dimasa Pixar dan Dreamworks Animation mendominasi wilayah film animasi 3D selama satu dekade belakangan ini. Studio Pixar sejak Toy Story (1996) hingga kini memproduksi film-film animasi yang sangat menghibur serta memiliki kelebihan pada sisi dramatik plus kedalaman tema yang kuat. Dreamworks Animation yang awalnya memproduksi film-film animasi hiburan murni kini cenderung mulai menekankan pada sisi dramatik yang kuat, seperti How to Train a Dragon baru lalu. Despicable Me boleh jadi meminjam formula tersebut, yakni mencoba menghibur dan kuat sisi dramatiknya namun beberapa aspek masih tanggung terutama sisi dramatiknya. Karakter Gru terbilang sangat unik dan rasanya baru kali ini film animasi anak-anak memiliki karakter protagonis seorang penjahat kelas kakap. Plotnya sendiri sejak awal seolah menjanjikan sebuah kisah dramatik yang kuat. Endingnya siapa pun pasti bisa mudah menebaknya namun proses cerita sebenarnya merupakan kunci dan film ini menyajikannya terlalu “tergesa-gesa”. Hati Gru luluh dengan cepat tanpa sebuah proses yang memiliki arti.

Sisi komedi (hiburan) serta teknis (3D) adalah keunggulan film ini. Selain Gru, tokoh yang menjadi “man of the macth” dalam film ini adalah karakter-karakter mini berjumlah ratusan tak jelas entah robot atau apa yang menjadi para pesuruh dan pekerja Gru. (Sempat terpikir, aneh juga Gru yang seorang penjahat besar memiliki para pekerja berwujud lucu seperti ini) Karakter mini ini sedikit mengingatkan pada karakter tiga alien pada seri Toy Story namun rasanya tak masalah. Setiap kali karakter-karakter mini ini muncul selalu mengundang tawa dengan polah mereka yang konyol dan lucu. Bicara efek 3D-nya film ini jelas jauh lebih baik dari Toy Story 3 baru lalu. Nyaris tiap adegan memiliki efek 3D yang amat kuat dan menakjubkan. Patut dicatat adalah adegan roller coaster… uhh kita serasa benar-benar ikut naik didalamnya dan terbawa ikut menjerit-jerit bersama.

Despicable Me secara kualitas jelas masih dibawah film-film produksi Pixar dan Dreamworks Animation kecuali tentu untuk pencapaian teknisnya. Sebagai film animasi anak-anak, Despicable Me terbilang sangat berhasil melalui unsur komedi dan aksi yang sangat menghibur serta pesan moral yang sederhana. What are bigger than the moon? Jawabnya mudah bukan. Rasanya kedepan IE bakal mampu memproduksi film-film animasi yang lebih baik lagi. Pixar dan Dreamworks bakal memiliki pesaing baru yang tangguh. (B)

No comments:

Post a Comment