Jodie Foster

Biografi dan Film-Filmnya

Alicia Christian “Jodie” Foster lahir pada 19 November 1962 di Los Angeles, California. Orang tuanya bercerai tiga tahun sebelum ia lahir. Ayahnya adalah seorang Letnan Kolonel Angkatan Udara. Ketika masih dalam kandungan, ibunya Evelyn “Brandy” Ella tinggal bersama ayahnya, Lucius Fisher Foster. Bakat akting Foster telah tampak sejak ia masih balita. Pada umur tiga tahun ia sudah mulai bermain dalam sebuah iklan komersil produk Coppertone Sunblock yang diikuti beberapa iklan komersil lainnya. Saat berumur lima tahun ia bahkan telah berakting di sebuah acara televisi, Mayberry R.F.D. (1968) dan diikuti The Doris Day Show, Adam-12, serta Gun Smoke. Di serial televisi Gunsmoke inilah untuk pertama kalinya Foster menggunakan nama kecilnya dalam kredit, yakni “Jody”.

Debutnya di dunia film dimulai ketika ia membintangi film untuk televisi Menace on the Mountain (1970). Studio Walt Disney yang melihat bakat akting Foster merekrutnya untuk membintangi beberapa film anak-anak produksi mereka, seperti Napoleon and Samantha (1972) dan One Little Indian (1973). Di tahun 1973, Foster juga bermain dalam film-film seperti Rookie of the Year, Alexander, Alexander, The Addams Family, Kung Fu, Tom Sawyer, dan Alice Doesn't Live Here Anymore dan setelahnya bermain dalam Smile, Jenny, You're Dead, Paper Moon, serta The Secret Life of T.K. Dearing.

Bakat Foster pada masa ini juga telah menuai pujian formal dari banyak kalangan. Dalam film The Little Girl Who Lives Down the Lane ia berperan sebagai sebagai Rynn Jacobs yang mendapat penghargaan Saturn Award untuk aktris terbaik. Dalam film komedi, Freaky Friday ia berperan sebagai Annabel Andrews bermain bersama aktris Barbara Harris yang untuk aktingnya dalam peran ini meraih nominasi aktris terbaik dalam ajang Golden Globe. Foster juga bermain dalam Bugsy Malone sebagai Tallulah yang aktingnya meraih penghargaan sebagai aktris pendukung terbaik dalam ajang BAFTA Award.

Karir Foster semakin melesat setelah ia bermain dalam film Taxi Driver (1976) arahan sutradara kondang Martin Scorsese. Disini Foster juga bermain bersama aktor senior Robert De Niro. Foster berperan sebagai Iris seorang pelacur berusia 12 tahun. Dalam film ini akting Foster yang memukau meraih nonimasi Oscar untuk aktris pendukung terbaik. Film ini sendiri meraih empat Oscar termasuk untuk film terbaik dan hingga kini dianggap sebagai salah satu film terbaik yang pernah diproduksi. Untuk perannya ini Foster juga mendapat penghargaan sebagai aktris pendukung terbaik dalam ajang BAFTA, Kansas City Film, serta National Society of Critics Award.

Sejak ia masih cilik hingga beranjak remaja, total ia membintangi hampir 50 judul film sebelum ia masuk bangku kuliah. Film terakhir yang ia bintangi pada masa-masa ini adalah Foxes (1980) sebelum ia masuk Yale University untuk mengambil studi literatur pada usia 17 tahun. Foster sendiri akhirnya lulus pada tahun 1985 dengan predikat sangat memuaskan. Pada masa kuliahnya ini ia juga tidak bisa lepas dari dunia akting dan menyempatkan bermain dalam beberapa film. Pada tahun 1982 ia bermain dalam O'Hara's Wife, tahun 1983 ia bermain dalam Svengali bersama Peter O’Toole, tahun 1984 bermain dalam The Blood Of Other (Le Sang des autres), dan The Hotel New Hampshire.

Tragedi tak mengenakkan menimpa Foster semasa ia kuliah. Seorang pria bernama John Hickley terobsesi berat dengan sang aktris terutama setelah ia menonton Taxi Driver beberapa kali. Hickley menguntit Foster hingga ke kampus serta meneror dengan surat dan telepon. Pada tanggal 30 Maret 1981, ia bahkan mencoba membunuh Presiden Amerika Serikat kala itu, Ronald Reagan hanya sekedar untuk mencari perhatian sang aktris. Setelah kejadian tersebut ratusan media menyerbu kampus Yale untuk mencari segala berita tentang Foster. Setelah semua masalah berakhir secara hukum namun tragedi ini tetap membekas bagi Foster yang sangat mengguncang rasa percaya dirinya.

Setelah lulus bangku kuliah Foster kembali memfokuskan karirnya di dunia film dan kali ini ia tidak hanya berakting namun juga menjadi produser hingga seorang sutradara. Pada tahun 1986 ia bermain dalam Mesmerized sekaligus menjadi co-produser dalam produksi film ini. Pada tahun 1987 ia bermain dalam Siesta arahan sutadara Mary Lambert dan Five Corners arahan sutradara Tony Bill. Pada tahun 1988 menjadi debut karir sutradaranya dengan menyutradarai salah satu film pendek serial horor televisi, Tales from the Darkside. Foster menggarap episode berjudul Do Not Open This Box.

Setelah bermain dalam beberapa film yang kurang populer akhirnya Foster membuat langkah besar dalam karir aktingnya melalui film drama pengadilan produksi Kanada, The Accused (1988). Dalam film garapan Jonathan Kaplan ini Foster bermain sangat mengesankan sebagai Sarah Tobias seorang wanita muda yang menjadi korban perkosaan massal di sebuah bar. Foster akhirnya meraih Oscar pertamanya dalam ajang Academy Awards untuk aktris terbaik. Ia juga meraih beberapa penghargaan bergengsi untuk aktris terbaik diantaranya Golden Globe serta National Board of Review Award. Film ini juga terhitung sebagai film pertama yang sukses secara komersil yang dibintangi Foster. Sementara di tahun yang sama ia juga bermain dalam film drama Stealing Home arahan Sutradara Steven Kampmann dan William Porter.

Setelah mendapatkan piala Oscar tidak lantas membuat jalan karirnya menjadi mudah. Pada tahun 1990 ia bermain dalam film aksi thriller tidak populer Catchfire arahan sutradara Alan Smithee. Pada tahun 1991, Foster juga kembali mencoba peruntungannya menjadi sineas dengan menggarap dan bermain dalam film drama Little Man Tale. Sekalipun gagal secara komersil namun film ini mendapat banyak pujian dari para pengamat.

Foster akhirnya mendapat predikat sebagai bintang papan atas setelah bermain dalam film drama thriller, The Silince of the Lamb (1991). Dalam film arahan Jonathan Demme ini Foster bermain sebagai Clarice Sterling seorang agen FBI pemula yang mengusut kasus pembunuhan misterius dengan meminta petunjuk seorang psikopat kelas kakap bernama Hannibal Lecter. Sekalipun akting Foster masih dibawah bayang-bayang seniornya, Anthony Hopkins yang bermain sangat mengesankan sebagai Lecter namun dalam tokoh yang diperankannya mampu menjalin chemistry unik dengan sang psikopat. Baik Hopkins dan Foster sama-sama meraih Oscar untuk pencapaian akting mereka. Film ini sendiri meraih lima Oscar termasuk untuk naskah, sutradara, dan film terbaik. Tercatat The Silince of the Lamb adalah film yang sukses komersil pertama yang pernah dibintangi Foster dengan meraih $272 juta di seluruh dunia.

Tahun-tahun berikutnya merupakan masa sibuk untuk karir Foster baik sebagai aktris, sineas, maupun produser. Tahun 1992, Foster bermain di film drama, Shadows and Fog arahan sutradara kawakan Woody Allen. Disini ia bermain bersama Woody Allen sendiri, Kathy Bates, John Cusack, serta Mia Farrow. Tahun 1993 ia bermain dalam Sommersby sebuah film drama romantis berlatar perang sipil Amerika arahan Jon Amiel. Foster bermain bersama aktor Richard Gere. Pada masa-masa ini Foster juga menolak untuk memerankan tokoh Annie Reed di film roman yang kelak sukses besar, Sleepless in Seattle, akhirnya peran ini jatuh ke tangan Meg Ryan. Tahun 1994 Foster bermain dalam film drama berjudul Nell yang disutradarai oleh Michael Apted. Disini Foster berperan sebagai Nell seorang wanita muda yang menghadapi orang asing untuk pertama kalinya setelah dibesarkan secara terisolir di sebuah lingkungan terpencil. Untuk aktingnya yang sangat memukau, Foster meraih nominasi aktris terbaik pada ajang Academy Award dan Golden Globe. Foster sendiri tercatat juga menjadi produser film ini.
Setelah sekian lama bermain dalam film drama serius, Foster mencoba berubah haluan bermain dalam film komedi western berjudul Maverick (1994) arahan Richard Donner yang diadaptasi dari serial televisi tahun 1950-an. Foster sendiri berperan sebagai seorang wanita muda penipu, Annabell Bransford. Dalam film ini ia bermain bersama aktor besar, Mel Gibson serta James Garner. Selain sukses secara kritik film ini sukses komersial dengan meraih $183 juta di seluruh dunia. Pada tahun berikutnya Foster kembali menyutradarai sebuah film komedi hitam berjudul Home for The Holidays (1995) yang dibintangi Holly Hunter dan Robert Downey Jr. Seperti film garapan Foster sebelumnya, film ini juga gagal secara komersil.

Setelah absen selama dua tahun, Foster bermain kembali dalam film komersil, yakni sebuah film drama fiksi ilimiah, Contact (1997). Ini merupakan kali pertama Foster bermain dalam film fiksi ilmiah. Film yang disutradarai sineas kondang, Robert Zemeckis ini sukses komersil dengan meraih $171 juta. Untuk aktingnya, Foster kembali meraih nominasi aktris terbaik dalam ajang Golden Globe sebuah hal yang langka untuk film bergenre fiksi ilmiah. Di tahun 1999, Foster bermain dalam film drama, Anna and The King yaitu sebuah remake dari film Anna and the King of Siam yang digarap oleh Andy Tennant. Kali ini Foster berkolaborasi dengan aktor kondang asia, Chow Yun Fat. Foster berperan sebagai Anna Leonowens, seorang guru khusus asal Inggris yang mengajar di kerajaan negeri Siam pada abad 19. Sekalipun film ini mendapat kecaman dari pemerintah Thailand karena dianggap menghina raja mereka namun tercatat film ini sukses komersil dan mendapat nominasi Oscar untuk penata artistik serta kostum terbaik.

Setelah absen berakting beberapa tahun Foster mengawali milenium baru dengan menjadi produser film Waking The Dead (2000). Foster juga secara mengejutkan menolak tawaran untuk kembali bermain sebagai Clarice Starling dalam sekuel The Silince Of The Lamb, yakni Hannibal yang kali ini digarap Ridley Scott. Peran ini sendiri akhirnya jatuh ke tangan aktris, Julianne Moore. Foster akhirnya kembali berakting dalam film thriller menegangkan, Panic Room (2002) yang digarap David Fincher. Di film ini Foster berperan sebagai tokoh Meg Altman, seorang ibu muda yang baru saja pindah bersama putrinya di rumah baru dan mereka harus bersembunyi dalam sebuah ruang khusus setelah rumah mereka dimasuki para pencuri. Film ini sendiri sukses komersil dengan meraih $196 juta di seluruh dunia. Di tahun yang sama Foster juga bermain sebagai suster dalam film The Dangerous Lives of Altar Boys.

Tahun berikutnya Foster bermain sebagai tokoh pendukung dalam film produksi Perancis, A Very Long Engagement (2004) yang disutradarai oleh Jean-Pierre Jeunet. Di film ini ia sepenuhnya berdialog bahasa Perancis dan bermain bersama aktror-aktris populer Perancis seperti Audrey Tautou, Gaspard Ulliel, Marion Cotillard, dan Dominique Pinon. Pada tahun 2005 ia bermain kembali dalam komersil sebuah aksi thriller seru berjudul Flightplan yang digarap Robert Schwentke. Foster berperan sebagai seorang ibu yang panik karena kehilangan putrinya di sebuah penerbangan komersil. Film ini sukses besar meraih $223 juta di seluruh dunia. Pada tahun yang sama Foster juga bermain dalam serial televisi, Statler and Waldorf: From the Balcony namun hanya bermain pada episode ke delapan saja.

Pada tahun berikutnya Foster bermain dalam film drama kriminal Inside Man (2006) yang disutradarai oleh sineas kulit hitam kondang, Spike Lee. Foster bermain bersama aktor-aktor papan atas seperti Denzel Washington, Clive Owen, serta Willem Dafoe. Film ini sukses secara kritik maupun komersil meraih $184 juta dengan bujet produksi hanya $45 juta dan konon akan dibuat sekuelnya dengan para pemain yang sama. Selanjutnya Foster bermain dalam film drama kriminal garapan Neil Jordan, The Brave One (2007). Foster berperan sebagai Erica Bain penyiar radio yang membalas dendam kematian kekasihnya karena dibunuh sekelompok preman. Untuk perannya ini kembali Foster meraih nominasi untuk aktris terbaik di ajang Golden Globe untuk yang keenam kalinya.

Setahun setelahnya Foster bermain dalam film fantasi petualangan anak-anak, Nim’s Island (2008) yang disutradarai oleh Jennifer Flackett dan Mark Levin. Dalm film ini Foster berperan sebagai penulis wanita bernama Alexandra Rover yang memiliki rasa takut terhadap dunia sekelilingnya namun terpaksa datang ke sebuah pulau terpencil karena Nim, sahabat ciliknya kehilangan ayahnya. Foster bermain bersama aktor Gerard Butler dan serta aktris cilik, Abigail Breslin. Film ini sukses komersil meraih $110 juta. Selanjutnya Foster bermain dalam film komedi gelap The Beaver yang dirilis tahun ini dimana ia sekaligus merangkap menjadi sutradaranya. Dalam film ini ia kembali bereuni bersama aktor Mel Gibson.

Foster dalam Film-Filmnya

Sepanjang karirnya Foster tercatat sudah berakting dalam puluhan film baik layar lebar maupun serial televisi. Bakat aktingnya sudah tampak sejak ia masih usia kanak-kanak, terbukti ia telah mampu meraih nominasi Oscar pada usia empat belas tahun untuk perannya dalam Taxi Driver. Dalam karirnya pada usia dewasa Foster juga tercatat lebih banyak memilih peran yang banyak mengeksploitasi kemampuan aktingnya ketimbang fisik. Tercatat semenjak karirnya selepas kuliah, Foster lebih banyak bermain dalam film bergenre drama, seperti The Accused, Little Man Tate, Sommersby, Nell, serta Anna and the King. Tercatat pula sekalipun ia bermain dalam film bergenre non drama tetap saja kisahnya menyajikan sisi dramatik yang tinggi. Tercatat seperti genre thriller, yakni Catchfire, The Silince of the Lamb, Panic Room, Flight Plan, kemudian genre fiksi ilmiah seperti Contact, hingga film kriminal seperti Inside Man dan The Brave One. Tercatat pula beberapa kali Foster bermain dalam genre komedi yang tidak terlalu menguras kemampuan aktingnya seperti Maverick serta Nim’s Island.

Dalam banyak filmnya, Foster seringkali memerankan tokoh wanita atau ibu muda yang pemberani, kuat, pantang menyerah, dan seringkali memperlihatkan sisi maskulinnya. Dalam The Silince Of the Lamb, ia berperan sebagai agen FBI muda pemberani yang sendirian menuntaskan kasus penculikan dan pembunuhan misterius dengan meminta petunjuk seorang psikopat. Dalam Panic Room dan Flightplan, Foster berperan sebagai ibu muda pemberani melawan pihak antagonis demi menyelamatkan keluarganya. Lalu dalam The Brave One, ia berperan sebagai wanita muda yang rela melakukan tindakan diluar hukum untuk membalas dendam kekasihnya. Hal yang sama tampak pula terlihat dalam film-filmnya seperti The Accused, Maverick, Anna and the King, Contact, hingga Inside Man. Uniknya Foster juga tercatat seringkali berperan sebagai karakter yang traumatik atau fobia terhadap sesuatu, seperti Nell, Nim’s Island, serta ciri-ciri yang sama ini tampak pula dalam The Accused, The Silince of the Lamb, serta The Brave One.

Sepanjang karirnya Foster juga telah banyak diarahkan dengan oleh sineas-sineas besar antara lain Martin Scorsese (Taxi Driver), Jonathan Kaplan (The Accused), Jonathan Demme (The Silince Of the Lamb), Woody Allen (Shadow and Fog), Neil Jordan (The Brave One), David Fincher (Panic Room), hingga Spike Lee (Inside Man). Foster sendiri juga pernah mengarahkan beberapa film seperti, Little Man Tale, Home For This Holidays, serta filmnya yang akan dirilis The Breaver. Namun sekalipun film-film arahannya tidak sukses komersil namun banyak mendapat pujian para pengamat. Foster juga tercatat pernah memproduseri beberapa film antara lain, Nell, Home for the Holidays, serta The Dangerous Lives of Altar Boys.

Foster juga tercatat banyak berkolaborasi dengan bintang-bintang besar lainnya. Adapun aktor-aktor besar yang pernah bermain bersama Foster, antara lain Robert De Niro (Taxi Driver), Anthony Hopkins (The Silince Of the Lamb), Woody Allen (Shadow And Fog), Richard Gere (Sommersby), Chow Yun Fat (Anna and the King), Mel Gibson (Maverick), Denzel Washington dan Clive Owen (Inside Man). Uniknya, Foster jsutru sangat jarang bermain bersama aktris-aktris papan atas Hollywood lainnya, tercatat ia hanya pernah bermain bersama Barbara Harris (Freaky Friday) serta Kelly Mc Gillis (The Accused). Sementara aktor favorit Foster adalah Robert De Niro sedangkan aktris favoritnya adalah Meryl Streep.

Foster tercatat adalah sedikit dari aktris yang sukses sejak usia belia. Ia tercatat lebih banyak berakting pada masa cilik dan remaja ketimbang masa dewasa. Beberapa penghargaan bahkan sudah ia raih sebelum ia menginjak usia dewasa. Pada karir di usia dewasanya Foster tercatat adalah satu-satunya aktris yang meraih Oscar sebelum ia menginjak usia 30 tahun. Foster juga adalah sosok yang cerdas dan bisa menguasai dengan fasih beberapa bahasa asing. Anehnya sekalipun ia sukses sebagai seorang aktris ia sebenarnya lebih memilih untuk menjadi sutradara. “Acting, for me, is exhausting. I'm always more energized by directing. It's more intense to direct. I can pop in and express myself, then pop out again. It's a huge passion for me”. Jodie Foster adalah seorang sosok yang cerdas baik di dalam maupun diluar dunia akting. Ia selalu selektif dalam memilih perannya. Sejak kecil hingga kini ia adalah seorang selebriti ternama yang disegani serta merupakan salah satu aktris berbakat serta termahal yang dimiliki dunia.

Agustinus Dwi Nugroho

No comments: