Dante’s Peak, Film Bencana Gunung Api yang Ilmiah dan Menghibur


Dante’s Peak ( 1997 )
Distributor :Universal Pictures
Sutradara : Roger Donaldson
Produser : Gale Anne Hurd / Joseph Singer /  Ilona Herzberg.
Penulis Naskah : Leslie Bohem
Pemain : Pierce Brosnan / Linda Hamilton / Charles Hallahan.
Ilustrasi Musik : James Newton Howard / John Frizzell.
Sinematografi : Andrzej Bartkowiak
Editing : Conrad Buff / Tina Hirsch / Howard Smith
Bujet : $116 juta
Durasi : 109 min

Harry Dalton (Brosnan) adalah ahli vulkanologi yang diminta datang ke sebuah kota kecil bernama Dante’s Peak di lereng gunung yang diduga aktif kembali. Dante’s Peak baru saja meraih penghargaan sebagai kota paling nyaman kedua untuk ditinggali. Dari bukti-bukti lapangan yang ditemuinya, Harry mulai menemukan beberapa indikasi awal jika gunung tersebut akan meletus hebat. Harry mengusulkan kepada walikota Dante’s Peak, Rachel Wando (Hamilton) dan para pejabat kota kemungkinan untuk mengevakuasi kota. Atasan Harry (Callahan) yang baru tiba menolak usulan tersebut karena pertimbangan implikasi sektor ekonomi serta tidak adanya bukti-bukti ilmiah yang mendukung langsung jika gunung akan meletus. Perkembangan hari-hari berikutnya justru memperlihatkan jika dugaan Harry ternyata tidak salah.

Sejak awal film, cerita dituturkan secara perlahan tapi pasti dengan pemaparan berbagai fakta serta bukti-bukti ilmiah untuk membantu kebanyakan penonton yang jelas awam tentang ilmu vulkanologi. Inti konflik cerita sebenarnya ada pada Harry dan bosnya yang memiliki perbedaan opini tentang status gunung. Sementara kedekatan hubungan yang terjadi antara Harry dengan Rachel dan keluarganya tidak hanya menambah unsur dramatik cerita namun juga memicu masalah baru di sepertiga akhir cerita. Semua aksi seru di film ini tidak akan pernah terjadi jika dua anak Rachel tidak menyusul neneknya ke atas gunung. Sederhana, sedikit berlebihan dan tak masuk akal, serta mudah ditebak seperti formula film-film bencana kebanyakan namun cukup efektif membangun ketegangan alur kisah filmnya.

Kekuatan film ini utamanya jelas pada aksi- aksi seru penyelamatan diri serta aktifitas gunung yang sarat dengan efek visual yang menawan. Ratusan warga yang panik, aksi gempa bumi, serta luncuran awan panas disajikan divisualisasikan dengan sangat meyakinkan. Dante’s Peak sebenarnya adalah kota fiktif dan gunung api di atasnya hanyalah rekayasa digital namun sepanjang film kita benar-benar diyakinkan jika gunung tersebut ada didekat kita. Dari sisi pemain, Pierce Brosnan yang pada masa ini lekat dengan peran James Bond, bisa lepas dari image-nya, dan cukup baik memerankan seorang vulkanolog yang sarat pengalaman. Hamilton sebagai ibu walikota dan Charles Hallahan sebagai bos Harry bermain baik pula mendampingi Brosnan.

Dante’s Peak secara umum merupakan tontonan ringan yang menghibur sekaligus mendidik dengan pesan moral yang sederhana. Bencana merupakan sesuatu yang sulit diprediksi sekalipun dengan teknologi secanggih apapun, namun kita masih bisa mengantisipasinya. Keselamatan jiwa manusia jelas lebih berharga dari sekedar hanya perhitungan materi. Satu hal yang bisa kita petik sebagai pelajaran terutama di negeri kita yang rawan bencana. (feb)

2 comments:

Anonymous said...

Wanted to share this site about the remake of the truck in the movie. They are replicating the Red Suburban https://www.facebook.com/pages/Dantes-Peak-Suburban/258675724276735

ikhsan said...

Visualnya sangat bagus dan alamiah tidak seperti film2 sekarang yang terlalu berlebihan sehingga efek cgi nya terlalu kentara