Moulin Rouge!,

Pelopor Film Musikal Modern

Moulin Rouge! (2001) merupakan film roman musikal arahan Baz Luhrmann. Film ini diadaptasi dari opera La Traviata karya Giuseppe Verdi. Film ini dibintangi Nicole Kidman, Ewan McGregor, Jim Broadbent, serta John Leguizamo. Tidak hanya sukses komersil film ini juga sukses secara kritik dengan meraih puluhan penghargaan bergengsi diantaranya Academy Awards dan Golden Globe.

Christian (McGregor) adalah penulis asal Inggris yang mencari peruntungan di kota Paris pada akhir abad 19. Christian menetap di Montmartre, sebuah distrik di kota Paris semasa revolusi Bohemia. Tanpa diduga, Christian bertemu dengan kelompok pemain teater yang dipimpin Henri de Toulouse-Lautrec (Leguizamo) yang ternyata menghargai bakatnya. Henri lalu mengajak Christian untuk mengajukan usulan pertunjukan mereka ke Harold Zidler (Broadbent) pemilik pertunjukan cabaret ternama, Moulin Rouge. Di tempat inilah Christian bertemu dengan primadona Moulin Rouge, Satine (Kidman) dan jatuh hati pada sang kortesan. Namun Christian mendapat hambatan dari seorang bangsawan kaya, Duke of Monroth yang juga menaruh hati pada sang bintang.

Seperti plot film musikal lazimnya, plot film ini sangat sederhana, yakni tentang karir, cita-cita, roman, dan tragedi. Segmen musikal menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari cerita filmnya. Lalu apa yang membedakan film ini dengan film musikal lainnya. Film musikal lazimnya menggunakan musik dan lagu yang diaransemen khusus yang disesuaikan dengan latar masa cerita filmnya. Sementara Moulin Rouge! mengambil cerita berlatar akhir abad 19 namun uniknya menggunakan lagu dan musik kontemporer, seperti lagu-lagu populer milik Nirvana, Madonna, Quenn, David Bowie, Nat King Cole, hingga OST Sound of Music. Nyaris semua segmen musikal menggunakan kombinasi (penggalan) dari banyak lagu yang dipadu dengan begitu manis. Lirik-lirik lagu yang diambil disesuaikan dengan adegan dalam filmnya. Tercatat film ini hanya menggunakan satu lagu orisinil, yakni Come What May yang dinyanyikan oleh Kidman dan McGregor.

Satu lagi nilai lebih filmnya adalah semua segmen musikalnya dinyanyikan sendiri oleh para kastingnya yang notabene bukan penyanyi profesional. Kidman kali ini membuktikan dirinya tidak hanya piawai dalam hal berakting namun juga tarik suara. Kidman layaknya penyanyi profesional mampu melantunkan beberapa nomor lagu dengan sangat prima. Performa akting Kidman yang bermain sebagai kortesan yang tengah sekarat mampu meraih simpati kita disamping aura kecantikan sang bintang yang memancar sepanjang filmnya. Selain Kidman, bintang yang cukup menonjol adalah Jim Broadbent yang bermain ganas sebagai sang pemilik teater kabaret, Harold Zidler. McGregor sekalipun tidak bermain istimewa namun cukup mendukung perannya.

Dari sisi pencapaian estetik lainnya yang menawan selain lagu dan musik adalah nyaris semua aspeknya, yakni setting dan kostum, koreografi pemain, sinematografi, hingga editing. Sejak logo pembuka film yang unik telah mengisyaratkan film ini layaknya pertunjukan teater. Hal ini juga didukung setting yang sengaja dirancang artifisial, seperti kamar Satine yang terletak di atas “gajah”. Beberapa sekuen musikalnya seperti di awal film, disajikan sangat unik layaknya video musik melalui perpaduan koreografi pemain, pergerakan kamera yang dinamis, editing cepat, hingga teknik fast motion dan slow-motion. Dari semua pencapaian diatas, Moulin Rogue! bisa dikatakan sebagai pelopor film musikal modern.

Himawan Pratista

No comments: